Teh Pahit Bisa Jadi Obat Diare, Benarkah?
Masalah
pencernaan memang masalah yang paling umum terjadi, apalagi buat orang yang
hobi makan. Berbagai macam makanan yang masuk memang bisa jadi pemicu
"kotornya" pencernaan. Belum lagi kalo kita suka jajan sembarangan
dan kita ga tahu pasti kebersihan dari pembuatan jajanan tersebut. Waspada
boleh, dong..
Tapi tetap aja ya suka kecolongan, eh tahu-tahu sakit perut, mules, mulai
sering ke toilet dan berujung pada diare. Ga enak banget pastinya dan
mengganggu aktifitas.
Saya termasuk orang yang memiliki pencernaan yang cukup sensitif. 'Salah
makan' sedikit aja, langsung deh bolak-balik ke toilet. Kalo udah begitu jadi
capek sendiri. Capek perut dan capek harus bolak-balik ke toilet.
Masalah diare ini memang ga bisa dianggap sepele, karena efeknya tentu bisa
membahayakan jiwa jika terlalu banyak cairan yang keluar dari tubuh dan
menyebabkan dehidrasi sementara kita lambat dalam mengobatinya. Atasi diare
dengan tepat dan benar itu yang perlu dilakukan.
Jika hal itu terjadi, biasanya Saya langsung 'memuasakan' perut,
membiarkan pencernaan untuk beristirahat sejenak. Ga makan yang aneh-aneh,
menghindari makanan pedas, makanan yang manis-manis, susu, dan kacang-kacangan.
Yang Saya lakukan adalah banyak minum air putih supaya ga dehidrasi
dan....ramuan tradisional dari nenek Saya yaitu, minum air teh pahit. Maksudnya
pahit adalah komposisi tehnya dibanyakin sehingga membuat si rasa teh jadi
lebih pahit.
Biasanya nih kalo udah minum itu, langsung deh si feses berangsur memadat,
dan keluar lebih padat. Berangsur-angsurpun frekuensinya berkurang.
Kenapa bisa ya teh
pahit menghentikan diare begitu? Menurut salah satu
artikel yang Saya baca, teh pahit kental dapat membersihkan bakteri penyebab diare serta
mengandung polifenol yang dapat membunuh jamur (spora), virus, dan bakteri
penyebab diare, contohnya dapat membunuh spora klostridium botulinum (kuman
penyebab diare yang sering ditemukan dalam makanan kaleng). Apa benar?
Ternyata
solusi teh pahit ini masih kontroversi ya, setelah baca-baca lagi ternyata
minum teh pahit sebagai obat diare itu kurang tepat karena teh itu mengandung asam amino L-theanine dan cafein, yang
membuat kita justru merasakan mual dan muntah-muntah akibat dari asam yang
terkandung di dalam teh itu tadi.
Hmm..sepertinya Saya juga harus beralih ya mencari obat diare
yang tepat dan benar, yang tidak hanya ampuh menghentikan diare tetapi juga
aman bagi organ tubuh lainnya terutama pencernaan. Menurut Ibu Ina Rosalina,
dokter spesialis hati dan pencernaan anak RS Hasan Sadikin Bandung, mengatakan
sebaiknya penderita diare agar sering minum air konsumsi rumah tangga seperti
air putih untuk menyembuhkannya (sumber: http://bandung.bisnis.com/read/20110720/3/68460/diare-jangan-konsumsi-teh-pahit).
Ternyata
kita harus lebih teliti lagi ya dalam masalah diare ini, ga boleh asal cepat.
Memang maunya kalo udah diare dimana frekuensi buang air yang sering dan feses
berbentuk cair, langsung minum obat yang memampetkan si diare, padahal justru
baiknya sumber masalahnya dulu yang dikeluarkan. Bakteri penyebab diare ini
harus kita keluarkan dulu dari tubuh sebelum akhirnya dipadatkan dan
dimampetkan. Lebih aman memang dengan minum oralit ya mom, bahannya mudah
didapat dan cara membuatnya pun relatif mudah (kalo ga mau ribet bikin bisa beli juga di apotek atau toko obat) dan oralit ini juga aman loh
untuk bayi, tetapi tentu dengan dosis yang juga dibatasi sesuai dengan kadar
dehidrasinya ya. Karena pada dasarnya oralit ini berfungsi untuk menggantikan
cairan yang hilang dari dalam tubuh akibat diare. Beri 50-100 cairan oralit
jika anak di bawah satu tahun dan 100-200 cc cairan oralit jika anak di atas
satu tahun.
Pernah waktu anak Saya
usia 8 bulan dan terkena diare. Panik juga dong lihat anak lemas karena fesesnya
bukan encer lagi tetapi mancur tiap kali buang air besar dan bisa berkali-kali
ganti diaper. Ditambah si bayi ga mau makan tapi tetap mau nyusu. Pada saat itu
yang terpikir adalah Saya cuma mau memberi obat yang alami buat anak Saya,
jadilah bikin cairan oralit, yaitu setengah sendok teh garam dan dua sendok makan gula pasir dicampur dengan 200 cc air matang. Satu gelas cairan oralit Saya berikan bertahap, 3x
sehari 2-3 kali teguk dan alhamdulilah selalu ampuh untuk membuat si kecil jadi
lebih berenergi lagi karena cairan tubuh yang terganti selain dari ASI. Sejak saat
itu, tiap anak diare Saya berikan oralit jika anak sudah terlihat lemas.
![]() |
sumber: mipafarmasi.com |
![]() |
sumber: tokopedia |
Sepertinya Saya juga
harus melakukan hal yang sama ke diri Saya ya, minum oralit saat diare melanda.
Selama ini memang Saya ga suka dengan rasa oralit yang aneh itu. Bagi yang udah
pernah coba pasti tahu perpaduan rasa gula pasir dan garam dalam segelas air
putih. Untungnya si kecil doyan-doyan aja.
Mulai saat ini jika ada
anggota keluarga yang terkena diare, atasi dengan tepat dan benar ya mom, jangan
asal mampet, karena khawatir si bakteri/virus yang harusnya dikeluarkan masih
bersemayam di dalam pencernaan dan justru membahayakan nantinya. Selain itu,
agar terhindar dari diare, baiknya kita perhatikan hal-hal berikut:
1. Cuci tangan setiap kali kita akan makan
atau ketika selesai mengerjakan pekerjaan yang sekiranya membuat tangan kita
kotor.
2. Pilih makanan yang relatif lebih bersih,
terutama makanan yang dibuat sendiri di rumah karena lebih terjamin
kebersihannya.
3. Suka makanan pedas atau asam boleh-boleh
saja ya, tapi jangan kebanyakan juga. Karena hal tersebut justru bisa
mengganggu sistem pencernaan kita. Segala sesuatu yang berlebih memang ga baik,
kan mom?
4. Pastikan juga nih, alat makan yang kita
gunakan dalam keadaan bersih.
Kalo moms yang lain
ketika kena diare apa yang dilakukan? Ada ramuan khusus lainnya kah yang juga
aman?
Usahakan cari obat diare yang relatif lebih aman untuk tubuh ya mom.
Mbak misalny ank bayi usia 8 bulan lebih diare klo kasih teh campur gulapasir dan juga garam apakh bisa atau berbahaya
ReplyDeleteKlo berbahaya gmna ya atasi efek samping nya karna sya udh berikan pda ank sya
Efeknya kalo ga cocok bisa muntah mbk..krn ada kafein di dalam tehnya dan bisa meningkatkan asam lambung.
DeleteBaiknya sih diberikan oralit bun dan makan makanan yg lembut dulu...sambil terus diamati terjadi dehidrasi atau ndak.
Maaf ya bun...baru terbaca pesannya 🙏
Semoga sehat selalu 😊
Mbak klo ank usia 8 bulan diare di kasih minum teh kental sma gula ,garam
ReplyDeleteApa kah berbahaya
Bagaimna cra mengatasi bahaya nya mbak