Nasihat Diri

Here we begin...
Kadang Kita terlalu jauh menilai.
Menilai teman yg kariernya lebih bagus padahal "minus" waktu sekolah dulu, sering ga ngerjain tugas, nyontek waktu ujian dan nyonteknyaaa sama Kita.
Padahal, boleh jadi dia punya keahlian lain yg ga Kita miliki. Boleh jadi cara dia berkomunikasi dan membangun relasi lebih baik dr Kita dan memang karakter seperti dialah yg dicari perusahaannya.
Kadang Kita terlalu jauh menilai.
Menebak rumah tangga orang lain tidak harmonis, karena istrinya terlihat sering shopping, suaminya takut pada istri dan lain sebagainya.
Padahal, boleh jadi sang istri bukan semata-mata shopping utk menyenangkan dirinya, tp dia suka membelikan hadiah utk orang tuanya, orang tua suaminya, adik-adiknya, keponakannya, kakak-kakaknya dan saudaranya yg lain Dan uang suaminya mencukupi utk itu dr usaha halalnya.
Padahal, sang suami bukan takut pd istrinya melainkan dia menghormati dan menghargainya istrinya krn sadar istrinya sudah merawat dan mengurusnya serta anak-anaknya dg baik.
Dan banyak lagi penilaian Kita.
Kadang Kita terlalu jauh menilai..
Hingga lupa menilai kurangnya diri.
Kadang Kita terlalu jauh menilai..
Hingga tak sadar hidup Kita jalan di tempat atau bahkan mundur ke belakang, di saat orang lain melesat jauh meninggalkan Kita.
Berhentilah menilai jika tak diminta.
Mulai lesatkan diri dg kebaikan hati dan perbuatan.
Bukankah melihat isi rumah orang lain yg terbuka sekalipun itu termasuk dosa? Karena isi rumah orang lain adalah aibnya.
#insight

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Berbagai Jenis Tali Masker Kain

Formula Untuk Meningkatkan Produktivitas Menulis

Stres Utama Wanita adalah Suaminya, Benarkah?