Waiting 38 Weeks of Pregnant


Waiting 38 Weeks of Pregnant
Foto: Koleksi Pribadi
Sesak, mudah lelah, sakit pinggang, punggung, nyeri panggul dll. Mungkin ini juga yg dirasakan ibu-ibu kita dulu sewaktu mengandung..semakin besar kandungan semakin terbatas geraknya namun tetap harus bergerak agar mudah proses persalinan nanti..

Mulai ga bisa tidur dengan tenang. Awalnya hanya kalau tidur telentang yang bikin sesak napas, lama2 miring kanan atau kiri pun jadi sesak napas kalau posisinya ga pas. Jangankan lari atau jalan cepat, jalan santai aja udah berasaaa tekanan si dedek bayi yang semakin ke bawah.


Hmmm kebayang banget rasanya waktu Mamah cerita proses melahirkan saya, malam-malam ke RS naik metro sambil menahan mules yang luar biasa..subhanallah....

Maka, pantaslah Mamah dianugerahi sebagai wanita paling kuat, paling sabar dan paling ikhlas sepanjang zaman. Jadi kalau saya sudah mulai ngeluh, lalu ingat Mamah...ahhh, da aku mah ga ada apa-apanya. Baru satu, Mamah sudah beberapa kali.

Makanya paling hati-hati itu ya kalau ngomong sama mamah, jangan sampai keluar judesnya saya saat silih pendapat, jangan sampai Mamah meninggikan intonasi suaranya, jangan sampaiiiii..apalagi kalau sampai meneteskan air mata karena sedih..jangan sampai!!!
Karena kebayang, kalau nanti anak saya, kita, berbuat begitu..hancur perasaan ini, lebih-lebih dari patah hati.

Dan yang banyak terlupa juga peran Papah..kelihatannya memang ga mengalami masa-masa sulit (mengandung, melahirkan) tapi, dibalik kekuatan yang dimiliki Mamah, ada pria hebat yang menguatkan Mamah. Yang walaupun tegang tapi tetap berusaha tenang. Tenang di tengah kepanikan. Yang tetap tenang melihat pakaian istrinya penuh darah.
Kebayang dah..pasangan muda (lebih muda dari usia saya saat ini), menghadapi kelahiran anak pertama, cuma berdua, ga didampingi orang tua.

Lah saya, jauh lebih beruntung..semua anggota keluarga siap untuk direpotin saat nanti lahiran, orang tua, mertua, kakak-kakak ipar, adik ipar, adik-adik kandung, adik-adik sepupu, kakek, nenek, om, amah (ah daftarnya banyak deh kalau disebutin satu persatu..hehe), ditambah suami yang perhatian, siaga dan semoga ketika waktunya tiba nanti tetap cool seperti Papah saat melihat istrinya kepayahan dan semoga saya juga sekuat mamah dan wanita-wanita lain.
Semangat menuju hari H!!!! :D


Note: yang masih dalam penantian, semangattt!!! La Tahzan, itung-itung mempersiapkan mental jika nanti Allah beri hadiah itu, siap mental agar bisa melalui prosesnya dengan gembira dan tanpa mengeluh, even nanti tidak mendapatkan perhatian dari suami full karena satu dan lain hal.
Jangan berputus asa dr Rahmat Allah yaa...

#Waiting #38w

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Berbagai Jenis Tali Masker Kain

Formula Untuk Meningkatkan Produktivitas Menulis

Stres Utama Wanita adalah Suaminya, Benarkah?