Hey, Dear Self..Ingatlah Ini !

Jeng,
Hidup tak melulu soal pencapaian dunia. Tak melulu soal apa yg belum dan sudah kita punya.
Ada hal yg lebih penting dr itu semua. Adalah menjadi manfaat untuk orang lain. Bisa membahagiakan mereka, hidup di tengah-tengah mereka dan membuat lengkungan di bibir mereka (senyum).
Ingatlah bahwa hidup hanya sebentar..sebentaaar sekali. Sama dengan tak terasanya umurmu yang semakin bertambah. Sama ketika kau merasakan seperti baru kemarin kau lulus dari Sekolah Dasar. Padahal itu terjadi 14 tahun yang lalu. Artinya? Artinya 14 tahun itu sebentar.


Dan ketika nanti kau berkeluarga, jangan jadikan dirimu sibuk hanya untuk kau, suamimu, anak-anakmu. Beraktualisasi lah, keluar lah, lihat sekelilingmu yang siapa tahu membutuhkan bantuanmu dan pasti ada yang bisa kau lakukan untuk mereka. Jangan abaikan keluargamu, jangan abaikan lingkungan sekitarmu. Karena kau tidak hidup sendiri.

Didik anak-anakmu dengan baik. Tidak harus sama persis dengan kedua idolamu, Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abd.Muthalib. Tp setidaknya, sedikit mendekatinya. Didiklah mereka menjadi pribadi yg tangguh, cerdas, shaleh/shalehah, berani, berprinsip namun tetap santun dan lemah lembut.

Berdoalah selalu..agar keluargamu diberkahi, karena tidak ada yang lebih dahsyat meliputi manusia selain keberkahan dariNya. Berdoalah selalu...agar kau selalu istiqomah, begitupun keluargamu. Berdoalah selalu...agar anak keturunanmu pandai bersyukur, pandai menjaga shalatnya sebagaimana doa Luqman dan Nabi Ibrahim untuk keturunannya. Berdoalah selalu...agar anak keturunanmu dicukupkan rezekinya dan dijauhkan dari kemiskinan karena kemiskinan mendekati pada kekufuran. Jangan lupa, berdoalah selalu..hal yang sama bagi saudara-saudaramu, sanak keluargamu, sahabat-sahabatmu, teman-temanmu bahkan orang-orang yang mungkin tak menyukaimu.
Karena keberkahan mereka keberkahanmu, bahagia mereka bahagiamu.

Jeng...
Lemah lembutlah kepada kedua orang tuamu. Baik perkataan maupun perbuatan.
Tahanlah dirimu dari berkata kasar di depan mereka, tahanlah egomu untuk melakukan konfrontasi dengan mereka. Be gentle.
Karena sekali kau menyinggung mereka, hancurlah kau.
Jangan kau ungkit kebaikan-kebaikanmu padanya karena itu tak sebanding dengan apa yang mereka lakukan untukmu. Ingat yang mamah katakan,"kalau udah ngasih jangan diomongin lagi. Nyakitin hati."
Pegang erat-erat kata-kata itu, paku dengan kuat di dalam benakmu.

Jadilah pemaaf, jeng...
Agar hidupmu lebih tenang. Karena menjadi pendendam hanya akan merugikan dirimu sendiri. Duniamu akan terasa lebih sempit dan keberkahan akan menjauhimu.

Ingat selalu, jeng..
Masih ada langit di atas langit. Jangan sombong, jangan riya.
Jangan iri dengan apa yang dipunyai saudaramu, doakan agar rezekinya berkah.
Behave your self dear..

Jadilah hamba yg taat, karena kau tak bernilai tanpaNya. Jadikan hanya Dia tempat kau mengungkapkan keluh kesahmu, mengajukan permintaanmu. Karena tak ada yang lebih pengertian selainNya. Karena tak ada yang pantas dijadikan sandaran kecuali Dia. Dia lah pengabul doa. Dan karena hidup hanya sebentar, jangan hanya kau pinta dunia. Mintalah kesejahteraan kehidupanmu setelah kematian. Karena disanalah kau akan kekal, disanalah waktumu akan lebih lama.
Jangan kau keluhkan kekuranganmu, ujian, cobaan dan musibah yang menimpamu. Tp bertawakallah, Dia ingin kau mendekat padanya setelah kau jauh. Nikmatilah setiap fase dalam kehidupanmu. Bersyukur, bersabar, bertawakal.

Jadilah pribadi yg baik.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Berbagai Jenis Tali Masker Kain

Formula Untuk Meningkatkan Produktivitas Menulis

Stres Utama Wanita adalah Suaminya, Benarkah?